BERITA PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Faisal Samri selaku pimpinan cabang Bank Riau Kepri Cabang Pangkalan Kerinci akui dirinya tak sanggup jalankan amanah memimpin perbankan plat merah di kabupaten Pelalawan.
Disebutkan, rabu (2/3) di ruangannya, "saya ini sebenarnya tidak mau jadi pimpinan tapi karena ini amanah dari Direksi, terpaksa saya jalankan. Padahal saya sudah nyaman berada di kantor pusat ga ada gangguan (media, lsm, audit red) ditambah tanggung jawab besar pimpinan macam ni", pungkasnya.
Bank Riau Kepri Cabang Pangkalan Kerinci memang akhir-akhir ini menjadi sorotan baik dari internal pusat BRK sendiri maupun dari pengawas perbankan (OJK Riau, red). Karena dinilai banyak terjadi fraud (penyimpangan) dalam penyaluran kredit.
Disinggung mengenai adanya pelanggaran dalam pengikatan kredit oleh BRK Pangkalan Kerinci terhadap debitur. Dimana kredit sudah dicairkan, namun agunan dinilai bermasalah (tidak jelas) sehingga saat ini tidak bisa diproses oleh Notaris.
Hal ini langsung disanggah oleh Faisal, "oh itu tidak benar, sampai saat ini Notaris kita sedang bekerja menuntaskannya", ujarnya.
Belum lagi terkait adanya mosi tidak percaya yang baru-baru ini dilakukan oleh sejumlah karyawan Bank Riau Kepri Cabang Pangkalan Kerinci terhadap kapasitas kepemimpinannya dalam memajukan Bank kebanggaan masyarakat Riau ini yang dinilai gagal.
Lagi-lagi Faisal, dengan nada kesal membantah.
Lagi-lagi Faisal, dengan nada kesal membantah.
Faisal Samri menjabat sebagai pimpinan cabang Bank Riau Kepri Pangkalan Kerinci baru satu tahun lebih. Dan diketahui ia merupakan keponakan mantan Direktur Utama Bank Riau Kepri Zulkifli Thalib yang divonis hukuman 4 tahun penjara karena terbukti melakukan korupsi kredit fiktif senilai Rp35,2 miliar.(aci)